Maestro BK Indonesia

Maestro BK Indonesia
Prof. Dr. Prayitno, M.Sc.Ed, beliau merupakan maestro BK Indonesia. Beliau menghibahkan seluruh hidupnya untuk kemajuan BK, sehingga dapat kita nikmati dan tekuni ilmunya sampai saat ini.

Wednesday, November 13, 2013

ARAH KEPROFESIONALAN BPI

ARAH KEPROFESIONALAN BPI
Oleh: Rizky Andana Pohan, S.Sos.I[1]
            Jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam adalah satu jurusan yang ada di fakultas Dakwah dan Komunikasi di PTAI seperti UIN, IAIN, STAIN/STAIS. Yang secara umum arahnya adalah mencetak para da’i yang profesional ditengah pergulatan Indonesia sebagai Muslim terbesar didunia.
            Kita akan mencoba analisis manajemen terhadap jurusan ini yang disebut dengan analisi SWOT
            Pertama, Strength yaitu kekutan, sebagai jurusan yang mengajarkan nilai-nilai dakwah yang arahnya tentulah sebagai Da’i dan Da’iyah . pasar Indonesia sebagai Muslim terbesar dunia menjadi pasar yang menjanjikan sebagai lapangan dan lahan kerja bagi alumni ini.
            Kedua, Weakness yaitu kelemahan, jurusan BPI ini kurang eksis dan terkenal, yang dikenal hanyalah jurusan dakwah ditengah masyarakat, sehingga perusahaan ataupun lembaga kerap memandang sebelah mata ketika hanya melihat jurusan ini tanpa mencoba melihat isi dalamya.
            Ketiga, opportunity peluang, jurusan ini menjadi sebuah tolok ukur dan cara efektif dakwah dengan metode komunikasi interpersonal, face to face.
            Keempat, Tantangan, tantangan dimasa depan tuntutan keprofesionalan, smapai sekrang belum ada UU tentan keprofesionalan Da’i. Oleh sebab itu jurusan ini harus cepat melihat kerangka pasar cobalah untuk membuat standar kualifikasi keahlian misalanya BPI UIN makassar spesialisai Psikotherapi, mis spesialisasi traumatik bencana, spesialisi penyuluh pranikah, spesialisasi dakwah dunia Cyber (E-Dakwah) dll. Sehingga menjadi harga jual tersendiri ditengah derasnya arus globalisasi.
            Apakah Implikasi dari hal ini, seharusnya kita lebih mampu merancang POAC plus tindak lanjut. Berdasar pada survei penerimaan PNS pada tahun 2013, dari 33 lembaga dan non lembaga pemerintah ditambah 30 pemerintah Provinsi/Kab/Kota di Indonesia hanya satu kementrian saja  yang menyediakan formasi untuk jurusan BPI, itupun hanya ada sekitar 4 formasi saja, bahkan di Kementrian Sosial yang membutuhkan penyuluh masyarakat yang merupakan spesialisasi BPI tidak menerima tamatan dari jurusan ini.
            Ini seharusnya menjadi gambaran bagi semua pemegang kekuasaan terhadap jurusan ini, jangan hanya pihak universitas menerima banyak-banyak mahasiswa tanpa tahu kemana arah akan dituju. Seharusnya dengan kejadian ini menjadikan kita proaktif akan kemajuan jurusan dan pendidikan Islam tentunya.

            Solusi
            Menjawab fakta diatas penulis akan coba tawarkan beberapa solusi bagi semua pihak yang mempunyai kepentingan terhadap jurusan ini, baik Mahasiswa, Ketua Jurusan, Dekanat, Rektorat bahkan Menteri Agama dan masyarakat sekalipun.
            Kita ketahui bersama ada sekitar 13 mata kuliah Bimbingan dan Konseling di jurusan ini, untuk BK murni kependidikan hanya dibutuhkan sekitar 7 mata kuliah kependidikan lagi yang dibutuhkan, karena sesuai amanat UU bahwa BK adalah ranahnya pendidikan, jadi tidaklah mungkin rasanya lulusan BPI ini akan menjadi seorang konselor profesional seperti yang dibayangkan dan dibicarakan dalam setiap perkuliahan.
            Dasarnya adalah, UU RI NO. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa “ Pendidik adalah tenga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lainnya yang sesui denngan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam penyelenggraan pendidikan. (Pasal 1 butir 6).
            UU ini sudah jelas menyatakan bahwa posisi konselor adalah merupakan salah satu pendidik, dan pendidik itu ada dalam dunia pendidikan yang berasal dari BK FIP dan Tarbiyah.
            Sebagai implikasinya bagi jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam seharusnya tidak perlu miris dan bersedih hati, ini dapat dijadikan sebuah jembatan untuk meraih yang lebih baik. Salah satunya adalah dengan meningkatkan kualitas, sebaiknya jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam Fak Dakwah dan Komunikasi, menjalin kerjasama dengan FIP ataupun Fak. Tarbiyah Jurusan BK baik dalam maupun luar negeri, dengan membuka program Dual Degree, sehingga mahasiswa yang dihasilkan akan lebih berkualitas, menghasilkan sarjana dakwah (S.Sos.I) plus sarjana Pendidikan BK (S.Pd). program ini telah banyak dibuktikan oleh universitas-universitas ternama di dunia, dan tidak salah jika jurusan ini mencoba hal yang sama.
            Jika memang hal ini terlalu dengan birokrasi yang lama, sebagai mahasiswa yang cerdas, mahasiswa BPI harus proaktif jangan menunggu bola, ambillah program BK di universitas lain dengan mengkonversikannya tinggal mengambil 7 mata kuliah pendidikan saja, jika memang tuntutan keprofesionalan itu yang dikejar. Jika ini dapat tercapai maka hasilanya lulusan BPI ini kan profesional di bidang dakwah (Da’i) dan profesional konselor.
            Mengapa harus profesional? UU telah melindungi bahwa
            Profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh sesorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi”.
            Dari UU ini dapat kita yakini bahwa profesional itu memerlukan kemahiran,kecakapan,keterampilan, serta menjamin penghasilan untuk kehidupan. Jika arah dan cara pandang jurusan BPI ini ke arah demikian maka akan mampu bersaing di masyarakat tanpa monoton harus menjadi PNS.
            Sekali lagi jurusan BPI ini marilah terus berkembang ke arah profesional, profesional dibidangya, bisa konselor dengan dual degree BK FIP + Pendidikan Profesi Konselor (Permendikanas No 81 A 2008). Bisa psikotherapi, traumatik bencana, kesehatan mental, penyuluh pra nikah, remaja, dan lansia.
            Semua telah terbentang di depan mata, tinggal bagaimana memformulassikan segenap potensi yang ada demi kemajuan dan kesuksesan tercapainya cita-cita dan bermanfaat bagi pribadi, agama, nusa dan bangsa.

Oval: S1 BK +PPKOval: S1 BPI           
















Rounded Rectangle: DAI+ Konselor Islami



Rounded Rectangle: Bagan 1: Arah Konselor Islami masa kini dari Jurusan BPI


Oval: S1 BPI


Oval: PPP+ Spesialisasi







Rounded Rectangle: Dai+ Penyuluh agama profesional (peny)







Rounded Rectangle: Bagan 2: Arah Profesionalisasi Penyuluh Agama
 












Dalam bagan ke 2 transformasi jurusan BPI telah mampu profesional dibidangnya sendiri yaitu sebagai penyuluh agama profesional dengan spesialisasi penyuluh sosial, peyuluh pernikahan, penyuluh  psikotherapi.
Dengan latar belakang pendidikan S1 BPI+Pendidikan Profesi Penyuluh Plus Spesialisasi, maka akan semkain memantapkan posisi jurusan BPI tentunya di Masyarakat, dengan konsekuensi seluruh calon penyuluh agama profesional di kantor kementrian agama smapai kepada KUA adalah S1 BPI+ PPP Plus Spesialisasi.
Itulah arah pengembangan profesionalisasi dai dan penyuluh agama tentunya, mudah-mudahan apa yang diharapkan dapat terlaksana sebagaimana yang diharapkan. Insya Allah


[1]  Penulis adalah alumni jurusan BPI IAINSU Tahun 2009, mahasiswa Pasca sarjana S2 BK FIP  Universitas Negeri Padang